Dikutip dari CNBC, Rabu (3/6/2020) berikut tips dan cara menghadapi beberapa masalah umum yang mungkin Anda alami ketika kembali ke kantor dalam masa Pandemi dan New Normal.
Pertama, persiapkan protokol kesehatan di kantor dan fasilitas kebersihan. Dr. Jay Varkey, profesor kedokteran di Sekolah Kedokteran Universitas Emory dan ahli epidemiologi rumah sakit di Rumah Sakit Universitas Emory, mengatakan pedoman CDC mengatur perusahaan untuk memperiapkan persediaan seperti sabun, hand sainitizer 60% alkohol, tisu, handuk kertas dan tempat sampah tanpa sentuhan harus sudah tersedia.
Idealnya kantor harus membatasi jumlah orang di dalam lift, dan Anda harus sangat rajin mengenakan masker.
"Tentu saja Anda harus terbiasa melakukan kebersihan tangan setelah menyentuh permukaan apapun dan selalu memberishkan tangan setelah menyentuh apapun," kata Leonard A. Mermel, profesor kedokteran di Warren Alpert Medical School di Brown University.
Kedua, CDC merekomendasikan agar kantor menutup ruang istirahat umum untuk menghindari orang yang berkumpul pada satu waktu. Memberikan jarak antar meja pekerja sebanyak enam langkah kaki. Selanjutnya lengkapi meja karyawan dengan pembatas.
Hal yang sama berlaku untuk kamar mandi, Anda harus menghindari kumpulan orang di toliter, selalu mencuci tangan, dan menghindari benda yang bersentuhan tinggi. Anda juga tidak boleh berbagi makanan dengan rekan kerja saat makan siang. Karyawan di kantor juga harus terus menggunakan masker saat istirahat dan menjaga jarak fisik di ruang bersama,
Untuk orang-orang yang pekerjaannya memerlukan interaksi atau lingkungan yang lebih khusus, seperti kantor dokter gigi, risikonya jauh lebih tinggi sehingga pedoman lebih ketat. Joseph Allen, Direktur Program Bangunan Sehat di Harvard T.H. Chan School of Public Health mengatakan mungkin diharuskan memakai alat pelindung diri tambahan.
Ketiga, menjadi pertanyaan besar bagi perusahaan apakah wajib menjalani pengujian test Corona sebagai syarat kembali bekerja di kantor?
Leonard A. Mermel mengatakan prosedur syarat pengujian test Corona akan menuai permasalahan baru di perusahaan. Hal positif dan negartifnya karyawan akan virus Corona diperkirakan akan menurunkan langkah-langkah kemanan dan pencegahan di perusahaan. Selain itu, hal tersebut akan memicu surat-surat kesehatan dan hasil test Corona palsu.
Berbeda pandangan, Dr Preeti Malani, sesama Masyarakat Penyakit Menular Amerika mengatakan pengujian itu penting terutama menghindari penularan dari orang yang positif tanpa gejala.
Keempat, bisnis harus mewajibkan penggunaan masker. Paling penting untuk mengenakan masker. Bos yang menginstruksikan karyawan untuk mengenakan masker di tempat kerja juga harus menyediakan masker.
Anda mungkin ingin menggunakan masker yang berbeda saat berolahraga di luar ruangan daripada yang Anda lakukan di meja kerj. Hal itu sah saja dilakukan, bahan masker yang digunakan tergantung dari aktivitas yang ingin dilkukan.
Kelima, transportasi umum adalah peluang berisiko tinggi untuk infeksi. Menurut pedoman pembukaan kembali CDC, bisnis harus mamaksa karyawan yang menggunakan transportasi umum untuk mempertimbangkan menggunakan teleworking untuk mempromosikan jarak sosial.
Pikirkan tentang menggunakan moda transportasi alternatif seperti sepeda, motor atau bahkan mobil yang berpotensi rendah dari keramaian. Untuk itu, sesuatu yang dapat dilakukan pengusaha untuk membantu orang-orang bekerja dengan aman adalah menyediakan lahan parkir bagi karyawan yang ingin berkendara ke tempat kerja.
Pentingnya penggunaan masker dan cuci tangan setiap saat karena menyebar virus Corona dari melalui cipratan ketika seseorang bersin, batuk, berbicara atau bernafas. Sementara virus dapat bertahan selama berhari-hari di beberapa permukaan.
Keenam, hal paling mendasar yang dapat kita lakukan untuk mencegah penularan di tempat kerja dan penyebaran selanjutnya ke masyarakat yakni memastikan karyawan ke kantor saat sakit. Anda harus tinggal di rumah jika Anda merasa sakit dan melacak gejala-gejala Corona, terutama jika Anda mengalami batuk, demam, atau sesak napas.